Share

46. Ciuman Pertama

Megantara dan Nalini berpapasan di depan pintu lift yang masih tertutup. Pandangan mata mereka bertemu. Megantara merasa ini sebuah kesempatan emas karena dia dipertemukan dengan gadis itu. Sedangkan Nalini justru merasa gugup. Dari kemarin dia sudah berusaha menghindari Megantara. Tapi memang sudah takdirnya mereka dipertemukan terus menerus tanpa sengaja.

Pintu lift terbuka. Nalini ragu untuk masuk. Dia ingin mengurungkan niatnya dan lebih baik tidak masuk bersamaan dengan Megantara.

"Masuklah," perintah Megantara dengan suara beratnya.

Nalini mematung. Megantara sudah berkata seperti itu. Itu tandanya dia tidak bisa kabur. Mau tak mau dia melangkahkan kaki dengan berat untuk masuk ke dalam lift. Dan Megantara juga ikut masuk setelahnya. Megantara buru-buru menutup pintu lift sebelum ada orang yang berniat ikut masuk. Sehingga kini hanya Nalini dan Megantara yang ada di lift.

Megantara tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berbicara dengan Nalini, "Dari kemarin kau menghindari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status