Share

21.Air mata terakhir

Nasi Berkat 21

"Permisi, Mbak!"

Seorang gadis berusia sekitar dua puluh tahunan yang sedang berkutat di depan komputer mendongak karena mendengar ada yang memanggil. Ia lalu tersenyum manis dan menghampiri Mak Siti.

"Iya, Bu. Ada yang bisa dibantu?" jawabnya.

"Mau beli obat, ini resepnya, Mbak!" ucap Mak Siti seraya menyerahkan selembar kertas berisi resep dari dokter. Kertasnya sudah lusuh karena sudah berkali-kali ia gunakan untuk menebus obat.

"Sebentar ya, Bu!" ucapnya dengan senyum yang menghiasi bibir, lalu meninggalkan Mak Siti untuk mengambil obat yang dimaksud.

Mak Siti menanggapi dengan tersenyum mengangguk. Ia lalu duduk di kursi panjang disudut apotik untuk menunggu obatnya.

"Bu ..., ini obatnya!" seru gadis penjaga apotik itu.

"Iya, Mbak!" jawab Mak Siti. Ia buru-buru menghampiri gadis itu.

"Jadi berapa, Mbak?" lanjutnya lagi.

"Tuju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status