Share

73

POV Angga

"Ya-naa?! si-ni, Naak!" Teriak Bunda dari teras rumah begitu aku dan Yana keluar dari mobil. Yana memandangku, lalu dia menatap ke arah Bunda yang melambai-lambaikan tangannya dengan wajah riang. Bibir Bunda tersenyum lebar dan ia terlihat sangat senang. Berkali-kali Bunda terus tersenyum. Aku senang sekali melihat Bunda tampak bahagia seperti itu. Karena sebelum resepsi, wajah Bunda selalu ketakutan.

"Ayo, teman-teman Bunda ingin ngobrol-ngobrol denganmu, lho. Yuuk." Ajak Bunda. Tanpa menunggu sahutan Yana yang wajahnya tampak begitu risau, Bunda segera menggandeng tangan Yana, lalu menariknya masuk ke dalam. Yana menoleh ke belakang, dia memandangku dengan wajah risau.

Karena tidak ingin bertemu dengan teman-teman Bunda lalu menjadi pusat perhatian, toh yang Bunda inginkan bertemu dengan teman-temannya adalah Yana, maka aku memilih masuk rumah lewat pintu belakang, dengan begitu, aku tidak akan bertemu dengan teman-teman Bunda yang selalu bertanya ini itu tiap bersua denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Chrystiany Leppan
kesel sama bundanya angga dikasih hati minta jantung
goodnovel comment avatar
ravael
lama up nya
goodnovel comment avatar
Aulia Salwa
Hati-hati.... Lo.... Dinda dah ada yg suka.... diambil orang baru tau rasa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status