Share

38. BULAN = NANDA

Hujan yang mengguyur kota Jakarta malam ini cukup deras.

Sesampainya Sitta di resto yang dia tuju, hujan tak kunjung berhenti juga.

"Lo ada payung nggak, Ndi?" tanya Sitta begitu Andi selesai memarkirkan mobil.

"Ada nih satu, lo pakai aja gih duluan, gue mau beli rokok dulu, Ta," kata Andi saat itu.

"Lah, kalau gue pakai payung ini ke resto, lo pakai apa beli rokok?"

"Ada jas ujan nih, gampanglah gue mah. Udah lo masuk duluan sana, pesenin gue makanan yang enak ya?"

"Ah, otak lo emang nggak jauh-jauh dari makanan," ejek Sitta yang kemudian keluar dari mobil dan menggunakan payung milik Andi menuju resto.

Setengah berlari, Sitta menerjang hujan.

Sesampainya di resto, Sitta menguncupkan kembali payungnya dengan tatapan yang menyisir area resto, hingga akhirnya dia pun menemukan keberadaan Bulan sang Kakak yang duduk tepat di tengah-tengah resto khas korea itu.

Kak Bulan sama siapa?

Lelaki?

Pacarnya kah?

Terka Sitta yang hanya bisa menduga-duga saat melihat adanya sosok lain yang duduk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
kamu harus selidiki loh fi tuh nanda berbahaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status