Share

45. PEMILIK KAMAR PRESIDENTIAL SUITE ROOM

"Loh, baju gue mana? Kenapa nggak dipake?" tanya Kahfi saat melihat Sitta keluar dari kamar mandi mengenakan kebaya pengantinnya yang bahkan belum dia pasang resletingnya.

Itulah sebabnya, Sitta terus berdiri menghadap Kahfi karena tak mau Kahfi melihat punggungnya yang terbuka.

Mau meminta tolong untuk memasangkan resleting kebayanya pada Kahfi, rasanya tidak mungkin, karena itu sama saja dia menceburkan diri ke dalam jurang.

"Males banget pake kemeja bekas lo, bau keringet gitu! Idih!" Seru Sitta dengan wajah judesnya.

"Enak aja keringet gue bau, keringet gue wangi tau!" Balas Kahfi tak terima.

Setelah mondar-mandir mencari keberadaan tas ransel miliknya yang ternyata memang tak ada di kamar itu, Sitta jadi kesal sendiri.

"Lo ngapain sih? Aneh banget, biasa aja jalannya, pake nutupin punggung begitu? Emang punggung lo kenapa? Korengan?"

Sitta tak menyahut.

Ada baiknya dia mengambil posisi aman di tempat tidur dan merebahkan diri di sana mengingat pakaiannya yang tak normal saat ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
siapa sbnar'y bulan..hmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status