Share

LXV. Theatrical Fight

Kedua mata menatap nanar, gemeretak gigi tersembunyi di balik selubung masker hitam. Kobar api amarah seakan melejit tajam, hingga nafas Will bergetar menahan geram. Hati seakan terbakar, saat melihat tongkat kemahsyuran sang ayah tengah dipegang oleh Porter, di pampang dengan bangga pada para konglomerat, seakan memamerkan tragedi kelam yang telah merenggut nyawa Sir Edric.

Luapan amarah menuntun tangan kanan Will untuk mengambil pistol yang terselip di saku kiri jasnya. Namun sesaat sebelum Will mengeluarkan pistol dan hendak bangkit dari bangkunya, Dona lekas menahan dengan memegang erat bahu Will.

"Sir! Kendalikan dirimu! Masih ada banyak sekali personel IRA di sini!" cegah Dona dengan berbisik pelan.

Kalau bukan karena di cegah Dona, mungkin Will sudah melepas tembakan ke panggung, hingga mencipta kisruh di ruang teater. Alhasil, Will akhirnya memejam mata seraya menarik nafas dalam-dalam, berusaha meredakan amarah agar rencana Pascal tak berantakan.

"Kuharap Pascal sudah pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status