Share

XXIX. The Growing Anger

Langit malam kota Blackpool terkesan sendu, bulan dan bintang terpandang samar tertutup awan mendung. Sunyi terpancar di jalan utama kota Blackpool, mobil-mobil yang melintas bisa dihitung jari. Sebuah mobil Limousin menyusuri jalan kota yang sepi itu, didampingi dua mobil Mercedes Benz yang melintas sejajar di depannya. Di dalam mobil Limousin, Sir Edric terus memandang keluar jendela dengan raut lara dan mata sembab menghiasi wajahnya.

"Kau belum tidur dua hari ini, Sir. Istirahatlah sejenak, perjalanan kita ke Scarborough masih panjang," imbau pengawal Sir Edric yang duduk berhadapan dengannya.

Sir Edric dapat mendengar jelas imbauan pengawalnya, namun pandangannya tak kuasa beralih dari jendela. "Sudah tiga hari semenjak pertemuanku dengan Eleanor. Selama itu pula aku tidak bisa semenitpun tenang. Pergerakan mereka semakin lama semakin mengkhawatirkan. CBA dan SAMS sudah menerima imbasnya. Entah siapa lagi yang akan meregang nyawa," ucap Sir Edric yang masih memandang keluar jende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status