Share

Bab. 108

Zeira memejamkan mata berpura-pura tidur di atas ranjang, ia merasa takut karena Reyhan dari tadi hanya mondar-mandir di dalam kamar. Satu hal yang terlintas di dalam pikiran Zeira yaitu, Reyhan pasti akan menceraikannya setelah ia sembuh dan membiarkannya membusuk di dalam jeruji besi. Keluarga Nicolas bukan lah keluarga sembarangan, jadi tidak mungkin mereka menerima seorang pembunuh menjadi bagian dari keluarganya. Hati Zeira semakin sedih dan pedih bagaikan teriris sembilu saat mendengar suara tangisan putra kesayangannya. Zeira mengurungkan niat untuk menyentuh putranya karena Reyhan sudah terlebih dulu mengangkat tubuh mungil Andrian dan membawa ke dalam pelukannya.

"Cup,cup,cup, kamu haus ya sayang ? Papa minta bibi buat susu formula dulu ya ? Papa tinggal sebentar ya sayang ? Jangan nagis ya jagoan papa yang ganteng" bujuk Reyhan sambil meletakkan Andrian di samping Zeira yang berbaring.

Zeira membuka mata dan memiringkan tubuhnya agar bisa memeluk dan mencium

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status