Share

Bab. 142

Saat tiba di rumah sakit, Roy tidak sanggup untuk menahan cairan bening yang sudah memenuhi kelopak matanya dari tadi. Ia hanya bisa melihat istrinya dari balik kaca. Kondisi Vivi  masih kritis sehingga Dokter belum mengizinkannya untuk ditemui. 

"Bertahanlah demi aku" ucap Roy dari balik kaca sambil meneteskan butiran bening dari mata yang membasahi kedua pipinya.

"Sabar Roy, ini semua karena kesalahanku, jika aku lebih berhati-hati saat menyebrang jalan ! Semua ini tidak akan terjadi" ucap Zeira. Wanita satu anak itu menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpa sahabatnya itu.

"Jangan berkata seperti itu, ini semua sudah takdir dari Tuhan" jawab Roy dengan tulus

"Maafkan aku" Zeira memohon di hadapan Roy 

"Hei....apa yang kakak lakukan !" Roy menuntun Zeira bangkit dari hadapannya "jangan menyalakan dirimu, aku sudah katakan kalau ini adalah takdir dari yang kuasa" lanjutnya

"Roy....." Ucap Zeira sambil memeluk era

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status