Share

Bab. 148

Tepat pukul 10 pagi, Reyhan sudah tiba di bandara, saat ia keluar dari bandara, Bara sudah menunggunya.

Dengan sigap Bara menghampiri Reyhan saat ia melihat tuan besarnya itu turun dari tangga eskalator.

"Selamat pagi tuan" sapa Bara

"Selamat pagi" sahut Reyhan 

"Kita langsung ke rumah sakit" perintah Reyhan setelah masuk ke dalam mobil.

"Baik tuan" jawab Bara dengan hormat

Sepanjang perjalanan Reyhan hanya diam, ia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi mobilnya sambil memejamkan mata.

"Tuan" panggil Bara dari bangku pengemudi

"Hm..." Sahut Reyhan dengan singkat tanpa membuka mata 

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepada tuan" 

"Katan saja" jawab Reyhan, lagi-lagi ia menjawab dengan singkat

Sebelum membuka mulut, Bara terlebih dulu menelan salivanya dengan kasar, ia sebenarnya takut ingin mengatakannya kepada Reyhan "tuan...." Bara kembali menutup mulutnya

"Ada apa ? Katakan saja, aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Afazha Naadhira
ikut nangis deh liat zeira sampek kayak gitu,, autor bikin cerita biar kebusukan nita kebongkar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status