Share

37. Pandangan Kedua Abbas

Ida pun menoleh dan memutar tubuhnya sehingga menghadap ke arah Abbas dan Bu Romlah.

Sekejap hati Abbas menjadi berbunga-bunga, jantungnya pun seakan-akan memompa dengan cepat.

Wajahnya begitu terlihat jelas sampai-sampai membuat Abbas tidak bisa berkedip sekali pun. Bu Romlah memperhatikan Abbas yang melongo melihat Ida di depannya.

“Oh ya Sayang. Ini Bu Romlah masih ingatkan waktu kamu hadir di pengajiannya?” tanya Umi Syifa tersenyum.

“Assalamu’alaikum, Bu!” ucap Ida lembut.

“Wa’alaikumsaalm, Sayang!” sahutnya dengan bahagia.

“Kamu sangat cantik mirip dengan menantu saya dulu,” ucapnya dengan nada pelan.

“Maaf, kenapa Bu?” tanya Ida lagi.

“Oh nggak apa-apa kok.”

“Ayuk duduk di sini biar kita mengobrol!” ajak Bu Romlah tersenyum.

“Maaf Bu, tetapi masih banyak tamu yang harus saya layani, soalnya sebentar lagi acaranya di mulai!” ucapnya dengan sopan.

“Oh gitu, ya nggak apa-apa! ”sahut Bu omlah tampak sedih.

“Maaf Mbak, tidak ada salahnya jika menemani Ibu saya sebentar, karena belia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status