Share

66. Pembohong Besar

“Bohong!” teriaknya lagi dengan histeris dengan mata yang berkaca-kaca.

“Siapa bilang dia keluar negeri?”

“Dia itu tidak pernah keluar negeri untuk kuliah, dia hanya pernah bekerja sebagai TKI di Taiwan selama tiga tahun, kebetulan waktu itu ada teman bapaknya yang pernah mengetahui tentang Abbas.”

“Setelah dia mengumpulkan uang dari hasil kerjanya di sana, dia melanjutkan kuliahnya di Jogja selama lima tahun.”

“Mereka itu keluarga penipu ulung, semua yang kalian dengar tentang mereka adalah hanya kepalsuan saja!”

“Mungkin sekarang dia lebih kaya karena dia sudah mengambil semua harta warisan kami, mereka itu tidak tahu diri, dikasih jantung malah minta hati!” hardiknya kesal.

“Sabar toh Bu, istigfar jangan terlalu diporsil, ingat kesehatan Ibu!”

“Biarkan saja, buat apa Ibu hidup, Ibu sudah kehilangan Saskia , Ibu tidak mau hidup lagi! Dia yang sudah membuat Saskia meninggal!” teriaknya kembali.

“Dasar pembohong besar!” Ummi Syifa dengan geram.

“Iya, Ibu benar dia pembohong besar, te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status