Share

Bab 28- Julidan Yanti

"Mau bicara apa, Mas?" Rani bertanya sekali lagi saat mereka berada di dalam kamar.

"Kamu ingat kemarin, yang Mas mengatakan ada seorang pria yang terlihat tertarik sama kamu?"

"Yang kata Mas waktu di pasar itu?"

"Iya!"

"Ada apa memangnya, Mas?"

"Siang tadi, Mas ada lihat dia ada lagi, Yank!"

"Terus?"

"Dia melihat terus ke arah kios kita! Seperti lagi nyariin kamu!"

"Mungkin cuma kebetulan aja kali! Mas, aja yang terlalu parnoan!"

"Masa sih? Orang itu sampai celingak celinguk, loh!"

"Mungkin orang iseng aja, Mas, pengen lihat-lihat."

"Sudah ah, Mas! Nggak usah dipikirin. Kalau pun orang itu beneran ngincar aku! Percayalah! Cintaku hanya untukmu!" Rani menggoda suaminya. "Jadi, Mas nggak perlu takut kalau aku tergoda. Mau setampan dan sekaya apapun dia, tetap suamiku ini yang paling tampan."

Irwan sedikit tenang setelah mendengar gombalan istrinya. Entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu terpikirkan hal yang tidak penting.

"Mas kelihatan banyak pikiran, makanya bawaannya negatif terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status