Share

Bab 27- Penolakan Irwan

"Ya, adalah! Kamu 'kan tau, kamar kamu yang dulu masih kosong!"

Irwan menggelengkan kepalanya. "Bukan itu maksud Irwan, Bu!"

Bu Husna menyerngitkan keningnya.

"Bukan tempat di rumah itu yang Irwan maksud," ucapnya.

"Jadi, apa maksud kamu?"

"Apa ada tempat di rumah itu untuk kami? Tempat untuk kami diperlakukan sama seperti yang lain." Irwan tak tahan lagi sudah. Andai saja ibunya tak memaksa, mungkin kata-kata itu tak akan keluar dari bibirnya. Karena bagaimana pun Bu Husna memperlakukannya tak adil, ia tetap menghormati ibunya itu.

Bu Husna terdiam mendengar ucapan Irwan.

"Haaa...." Irwan menghela nafas. "Yang jelas Irwan nggak bisa ikut Ibu di rumah itu. Irwan sudah enak di sini bersama keluarga kecil Irwan. Irwan pengen hidup mandiri. Jangan paksa Irwan!"

"Dan satu lagi, Bu! Tolong! Ibu coba berdamailah dengan Rani. Dia sudah berusaha menjadi menantu yang baik untuk Ibu! Hargailah usahanya."

Setelah mengatakan itu, Irwan pergi berlalu.

Rani sempat syok saat mendengar suaminya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status