Share

Bab 39-Colaps Lagi?

Setelah semalaman Bianca tidak sadarkan diri, akhirnya pagi ini ia membuka matanya dan orang pertama yang dia cari adalah sang adik.

"Aku kenapa? Babas mana?" tanya Bianca pada Brisia dan juga ayahnya.

"Tadi malam aku menemukanmu sudah pingsan di bawah tangga," jawab Brisia acuh tak acuh.

"Pingsan?" Gadis itu mengernyit memegang belakang kepalanya yang terasa sakit.

"Babas mana?" tanya Bianca lagi.

Brisia mendelik tidak suka mendengar nama Baskara disebut. "Untuk apa sih masih menanyakan anak pembawa sial itu? Tidak guna."

Mata Bianca melotot, gadis itu tidak suka adiknya disebut sebagai anak pembawa sial. Rasanya sekarang ini ia ingin sekali membungkam mulut kakaknya agar berhenti mengatakan hal yang dapat menyakiti perasaan adiknya.

"Sudah, adik kamu baru saja siuman jangan mengajaknya bertengkar," ucap Nugroho.

"Babas mana Yah?" tanya gadis itu untuk kesekian kalinya.

"Babas di rumah," jawab pria dewasa itu seraya men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status