Share

Bab 38-Ketika Dirgantara Jatuh Cinta

Keesokan harinya keluarga Wiratmaja sudah berkumpul untuk sarapan bersama. Sedari tadi Dirgantara terus mencuri-curi pandang pada adiknya dan ternyata seseorang menyadari itu.

"Abang," panggil Wira. Pemuda itu langsung melihat ayahnya dengan ekspresi sedikit terkejut.

"Dari tadi Papa perhatikan kamu terus lirik-lirik Rain. Ada apa?" tanya pria dewasa itu.

Rain yang merasa namanya disebut sontak menoleh seraya menunjuk dirinya sendiri. "Aku? Ada apa Bang Di?"

Dirgantara hanya menggaruk tengkuknya, bingung mau memberi alibi apa.

"Mmm, bukan hal yang penting kok," jawabnya, "Ma, Pa, Di berangkat. Assalamu'alaikum."

Rain mengerutkan kedua alisnya seraya melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya. "Lho, baru juga jam segini. Eh, Bang Di tunggu!"

***

Napas gadis itu masih naik-turun, belum beraturan. Maklum saja langkah kakaknya itu panjang dan juga cepat sehingga ia mengejarnya harus dengan berlari jika tidak ingin berangkat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status