Share

Part 35

Adhim tidak pernah segerogi ini sepanjang hidupnya. Tangannya berkeringat dingin dan perutnya terasa melilit. Berkali-kali, laki-laki kekar dengan rambut panjang itu menyesap cairan kopi hitamnya sedikit demi sedikit, berharap kafein yang terkandung dalam kopi itu bisa meredakan rasa cemasnya. Namun, bukannya reda, rasa cemas itu semakin menggila seiring berputarnya detik waktu. Matanya tidak berhanti menatap awas pintu kaca yang ada di hadapannya.

Siang ini, Adhim rencananya akan bertemu dengan Pelita setelah berminggu-minggu berlalu sejak kejadian hari itu.

Bersama Aldo, ia datang lima belas menit lebih awal ke kafe Haris yang rencananya akan dijadikan tempat pertemuan.

Laki-laki itu mengenakan setelan kemeja levis berwarna abu-abu, jaket kain biru dongker yang melapisi kemeja levisnya dan celana jins dengan warna serupa kemeja yang robek-robek di beberapa bagian khas dirinya. Rambut panjangnya digerai.

Beberapa menit ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status