Share

Bab 31

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul empat sore. Kuajak Mama dan kugendong Daffa menuju taman yang ada di samping rumah melalui ruang tamu.

"Kenapa badan Mama gatel semua sih." Terdengar suara keluhan Mama mertua. Membuat langkahku dan juga Mama terhenti seketika.

"Sama, Ma. Badan Lidya gatel semua. Lihat Ma, tangan Lidya merah-merah."

Aku dan Mama sedikit menyibakkan tirai penyekat antara ruang tamu dan ruang tengah. Terlihat dengan jelas mereka menggaruk-garuk tangan. Sedetik kemudian berpindah ke tubuh, tak berselang la pindah lagi menggaruk tangan.

Aku dan Mama saling pandang lalu terkikik.

"Garukin punggung Mama, Lid," perintah Mama seraya merubah posisinya menjadi memunggungi Lidya.

"Lidya juga gatel semua, Ma."

Tangan kedua perempuan itu masih menggaruk dan menggaruk.

"Salah sendiri. Senjata makan tuan, kan," lirihku lalu terkikik melihat pemandangan di depan mata.

"Mama, tangan Lidya lecet semua!" teriak Lidya seraya memperlihatkan kedua lengannya ke arah Mama yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status