Share

Bab 34

"Ma, kenapa tadi Mama nggak maksa Mas Pandu buat talak aku, Ma," tanyaku saat aku sudah berada di dalam kamar.

Ya, setelah kepergian para benalu dan juga Pak RT, aku dan Mama bergegas masuk ke dalam rumah. Pastinya setelah mengunci pintu rumah.

"Kalau talak nanti waktu di pengadilan juga bisa, Vit. Yang terpenting para benalu itu sudah keluar dari rumah ini," ucap Mama. Aku mendengarkan apa yang dikatakan oleh Mama.

"Kan memang itu rencana Mama. Biarkan mereka berharap bisa kembali. Padahal sidang pengadilan telah menanti," lanjut Mama lagi.

"Iya, sih, Ma. Apa yang Mama katakan memang benar. Selama kepergian Mas Pandu kita bisa melancarkan aksi kita, Ma. Setelah semua aset aman, Vita akan menggugat cerai Mas Pandu," ucapku.

Mama mengangguk mendengarkan penuturanku.

"Kita akan tinggal di sini sampai semua aset berpindah nama pemiliknya dan kamu sudah menggugat cerai suami kamu. Kapan katanya akan jadi, Vit?" tanya Mama.

"Paling lambat katanya sih satu minggu lagi. Kemarin aku tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status