Share

Bab 68

Pov Pandu

*

*

*

Berkali-kali aku membuka aplikasi berwarna hijau itu. Ingin sekali aku menghubungi Andi, namun, saat mengingat aku sempat memukulnya dengan cepat aku keluar dari aplikasi tersebut.

Berkali-kali aku keluar masuk dari aplikasi berlogo telepon dan berwarna hbijau itu.

Dengan menekan harga diri, aku langsung menekan tombol panggil. Semua ini hanya demi Lidya dan juga bayi yang dikandung olehnya.

Panggilan sudah berdering tapi tak kunjung diangkat, hingga pada akhirnya telepon terputus sendiri.

Aku menekan kembali menu panggil untuk ke dua kali.

"Halo ...." Suara Andi terdengar begitu datar saat panggilan terangkat.

"Maaf ya soal kemarin."

"Hm ...."

"Ndi, boleh minta tolong?"

"Apa? Lu mau minta tolong sama gw, sedangkan kemarin lu nonjok gw?" sungut Andi dari seberang sana. Aku menelan saliva dengan susah payah.

"Kan aku sudah minta maaf, Ndi."

Hening.

Tak ada jawaban dari seberang sana.

"Ndi ...."

"Kenapa?"

"Boleh aku pinjam uangmu buat bayar hutang ke germ* itu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status