Share

Bab 74

Pov Lidya

*

*

"Aaaa tidak! Lepaskan aku lepas!" Aku memekik ketakutan saat tangan berbulu dan perut yang membuncit dan hanya menggunakan celana kolor itu merabai seluruh tubuhku. Ada perasaan jijik dan mual saat membayangkan kalau aku harus melayani si bandot tua ini.

Deru napas lelaki itu terdengar begitu memburu, bahkan rasa mual itu semakin menjadi saat hembusan napas lelaki itu menyapu tengkuk leherku.

Di sinilah aku sekarang, di tempat yang asing dan jauh dari jangkauan mata manusia umum. Sebab, hanya orang-orang berduitlah yang bisa memasuki tempat ini.

Air mataku terus mengalir deras membasahi kedua pipiku tanpa bisa dikendalikan. Tubuh bandot tua ini terus saja menghentak area intimku dari atas.

Masih teringat jelas saat mami Zesy memaksaku untuk memakai pakaian seksi dan meriasku sedemikian rupa hingga merubah wajahku menjadi secantik artis papan atas.

"Mery! Cepat kau dandani perempuan ini, aku gak mau lihat dia kucel dengan wajah masamnya itu!" pekik mami Zesy pada seor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status