Share

Bab 10

"Diandra, gara-gara kamu Papa kehilangan pekerjaan tahu!" bentak Pak Haryadi Kusuma yang tak lain papanya Diandra.

"Kok gara-gara aku sih, harusnya Papa yang intropeksi diri, selama kerja 'kan Papa sering korupsi, kok malah nyalahin aku sih," balas Diandra tak ingin disalahkan.

Untung ia punya senjata untuk melawan tuduhan.

"Kalau ketahuan korupsi mungkin hari ini Papa sudah ada di penjara, ini semua gara-gara kamu tahu ga, mau-maunya dihamili suami orang, tahu ga mertua Wira itu pemilik perusahaan tempat Papa kerja, puas kamu!"

"Papa ga mau tahu tiap bulan kamu harus bantuin kirim uang untuk biaya kuliah kedua adikmu!"

Tut!

Pak Haryadi mematikan telpon, karena ia faham berdebat dengan putri sulungnya itu hanya akan membuat masalah tambah runyam.

Diandra mengerang menahan kesal, masalah rumah tangganya saja belum menemukan solusi, sudah ada masalah lagi.

"Kita pulang," ujar Wira, hendak melanjutkan pertengkaran di rumah.

_**_

Tiba di rumah Wira membanting sepatu di hadapan Diandra.

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status