Share

Bab 9

"Siapa kamu?!" tanya Diandra sambil berteriak lagi.

Akan tetapi, perempuan di sebrang sana malah mematikan saluran telponnya, membuat Diandra kian murka.

Dasar jal*ng seenaknya mematikan panggilan! Gerutu Diandra.

Tak putus asa ia menelpon lagi, tapi nomor Wira sudah tak aktif tak bisa lagi dibohongi.

Terlanjur kesal ia membanting piring ke lantai hingga pecahan beling dan nasi berhamburan ke mana-mana, dan suara bisingnya terdengar oleh telinga Rara.

"Baj*ng-an! Brengsek kamu, Wira!" teriak Diandra menggema.

Semua teriakan Diandra terdengar jelas oleh telinga Rara, perempuan berambut sepinggang itu menyeringai sambil mengunyah makanan.

Hatinya puas melihat rumah tangga Wira berantakan, sama seperti hatinya yang sakit karena perbuatannya.

"Aaaarrghh!" teriak Diandra memekik, menumpahkan emosi.

Rara memilih mengunci pintu kamar cari aman ketimbang keluar, mendengar jeritannya saja ia puas tak perlu hingga repot-repot turun ke bawah.

"Tega kamu, Mas! Tegaa!" jerit Diandra seperti orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aldino Tsalasa Agu
rara harusnya diandra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status