Share

Bab 31. Tanda Persahabatan

"Cantik," ucap Mahardika di belakangku.

Aku masih duduk di depan cermin. Tidak ada yang meragukan tim Mahardika dalam hal mendandani. Riasan natural sedikit glow terkesan sederhana namun terlihat anggun. Apalagi rambutku disanggul tinggi dengan hiasan beberapa kuntum bunga segar.

"Tambah cantik kalau memakai ini," bisiknya sembari mengalungkan hiasan leher berbandul permata berkilau. Kalung yang tipis tidak begitu kentara, berpusat pada bandul.

"Sponsor, Dika?" tanyaku sambil melihatnya melalui cermin. Mengagumi kalung yang cantik ini, model sederhana dan tidak mendominasi tetapi menambah pesona si pemakai. Betul yang diucapkan Mahardika.

"Kamu suka?"

"Iya."

"Itu memang buat kamu. Tanda persahabatan kita yang akan bersinar sampai kita menua."

"Dika .... Ini berlebihan. Tanpa ini pun, kamu satu-satunya sahabatku yang menyinari di setiap langkahku. Menunjukkan jalan terang dan membuatku bangkit saat terpuruk," ucapku. Kami berpandangan melalui pantulan cermin. Tersenyum bersama dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status