Share

Siapa Felix?

Angela tidak habis pikir dengan pemikiran Verrel. Seharusnya ia melaporkan masalah itu pada pihak berwajib. Mengingat nyawa Verrel yang menjadi taruhannya. Angela takut jika masalah ini terulang kembali di luar sepengetahuannya, nyawa Verrel bisa terancam.

"Kita ke rumah sakit sekarang, untuk mengobati luka-lukamu," ajak Angela.

"Tidak usah, sebaiknya kita pulang dulu," jawab Verrel.

"Oke." Angela membantu Verrel berdiri. Ia mengambil kotak obat yang ada di kantor. Lalu mengobati luka-luka Verrel. Baru kali ini melihat Verrel babak belur. Ia merasa kasihan tiap kali Verrel menahan sakit saat dirinya mengoleskan obatnya.

"Tahan dulu, mungkin ini akan sakit," ucap Angela.

Setelah selesai mengoleskan luka Verrel dengan obat, Angela membantu Verrel bersandar di sofa. 

"Kita tidak usah makan di luar, akan ku pesankan makanan saja," lanjut Angela. Verrel hanya mengangguk pasrah. Badannya masih terasa sakit semua. 

"Apa benar Felix

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status