Share

Dukungan

Beberapa hari terakhir Kaivan selalu terbangun tengah malam terusik oleh pergerakan Zhafira yang gelisah dalam tidurnya.

Perut Zhafira sudah sangat besar, dokter mengatakan jika sebentar lagi akan melahirkan tapi Zhafira masih bertahan tinggal di Puncak hingga peresmian resort.

Begitulah permintaan Zhafira pada Kaivan yang tidak bisa Kaivan tolak.

“Yang,” panggil Kaivan menegakan sedikit tubuhnya mengecek keadaan sang istri.

“Begah, Mas … Fira juga engap banget, keluh Zhafira dengan mata berkaca-kaca.

Semenjak hamil Zhafira memang mudah mengeluarkan air mata membuat Kaivan kalang kabut berusaha agar air mata Zhafira berhenti mengalir.

“Coba bobonya sambil duduk, nanti aku benerin posisi tidur kamu kalau kamu udah terlelap.”

Kaivan mencoba mencari solusi dengan terlebih dahulu ia menegakan tubuhnya bersandar pada headboard agar Zhafira bisa bersandar di dadanya.

Zhafira menurut, dengan ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status