Share

Merasa Kalah, tapi Tidak Mau Menyerah

Bab 41

Ziyad berdiri mematung di depan minimarket. Sebelumnya ia telah memasuki tempat itu dan bertanya kepada Tiara dan Soraya, tetapi keduanya menjawab tidak tahu. Hari ini Rayna tidak masuk kerja.

"Kamu kemana, Rayna?" Lelaki itu mengeluh. Berkali-kali ia berusaha menghubungi wanita itu lewat ponsel, tetapi nomor ponselnya selalu tidak aktif. lelaki itu meremas keras tangannya setelah menaruh ponsel di saku celananya. Dia benar-benar frustasi.

"Ravin...!" rasanya Ziyad ingin berteriak dan memaki-maki lelaki yang kini berhasil membawa Rayna itu. Namun ia malu dengan orang-orang yang lalu-lalang di jalanan serta para pengunjung minimarket yang datang dan pergi silih berganti untuk berbelanja.

"Harus kemana lagi aku mencarimu, Rayna?" Lelaki itu menatap dua bungkus bubur ayam yang masih tergantung di stang motornya. Kini dia sudah tidak memiliki selera un

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status