Share

Minta Cuti

Bab 47

Tepat ketika ia selesai menaruh ponsel, seorang perempuan berpakaian sangat seksi menghampiri meja tempatnya duduk.

"Ziyad," tegurnya.

"Kamu sudah terlalu banyak minum." Ghina merebut gelas dari tangan Ziyad kemudian meneguknya sampai tandas.

"Kamu pikir kamu juga tidak minum?" Lelaki itu tertawa hambar. Sinar matanya tampak kosong.

"Ziyad," geram Ghina. Dia mendaratkan bokongnya di samping lelaki itu. Mulut Ziyad yang beraroma khas minuman keras sama sekali tidak menyurutkan niatnya untuk mendaratkan kecupan singkat di bibir laki-laki muda itu.

"Kamu sudah menyakiti dirimu sendiri...."

"Aku tidak bisa kehilangannya, Ghina," keluh Ziyad.

"Sudah kubilang, lupakan perempuan itu. Dia tak pantas buat kamu. Dia sudah meninggalkanmu dengan laki-laki yang jauh lebih kaya daripada kamu. Kamu benar-benar menjadi lelaki bodoh apabila masih mengharapkannya!" Seolah mengetahui apa yang ada di dalam pikiran lelaki di sampingnya, Ghina berteriak, meskipun suaranya berbagi dengan riuh rendah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status