Share

27. PENGAKUAN

Mitha tidak bisa membohongi Cakra. Karena pria itu selalu peka dengan keadaan Mitha, sekali pun dia menyembunyikannya.

Wajah Mitha masih menunduk, tapi dalam sekejap dia menaikkan lagi kepalanya. Kemudian menarik napas dalam sambil tersenyum. Mencoba untuk mengubah raut wajahnya agar tidak dicurigai oleh Cakra.

“Tumben kamu pulang telat, Cak,” ucap Mitha, yang mengalihkan pembicaraan.

Sekeras apapun Mitha berusaha menyembunyikan perasaannya dari Cakra. Pria itu tetap dapat bisa mengetahui dibalik senyum palsu yang sedang ditunjukkan oleh Mitha.

Jemari Cakra menyenyuh pipi Mitha. Sontak itu membuat Mitha tersentak dan membulatkan matanya.

Di sisi Cakra, dia merasakan basah pada jari yang tadi menyentuh pipi Mitha.

“Kamu nangis? Kenapa? Apa yang membuatmu menangis?” tanya Cakra dengan wajah yang terlihat panik.

Tatapan matanya yang hangat itu, seolah membuat Mitha tersihir. Hatinya perlahan menghangat, walau di sisi lain dia merasakan perih.

“Mitha, percuma kamu menyembunyikannya
mayuunice

Halo, Kak. Mohon maaf kemarin aku tidak update. Tiba-tiba kondisi badan sedang tidak oke hehehe. Terima kasih sudah membaca kisah Mitha, ya!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status