Share

Belum Ada Titik Terang

"Apa kamu ragu padaku?" tanya Sofia sambil menggenggam tangan Aluna. Gadis itu sepertinya sangat mengerti jika keadaan Aluna saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Tidak, tapi aku hanya butuh waktu untuk tidak membicarakan tentang itu, Sof. Aku harap kamu mengerti," ucap Aluna lirih sambil meneteskan air matanya.

"Iyah, aku bisa mengerti!" Sofiyah memeluk Aluna. "Ingat, kamu tidak sendiri, ya! Kamu orang yang sangat baik, semua pasti akan baik-baik saja." Sofiyah mengecup kedua telapak tangan Kaka iparnya.

"Terima kasih!" Aluna tersenyum menahan sakit di dalam hatinya. Saat ini ia merasa seperti sedang berdiri di dalam kegelapan tanpa cahaya dan ia hanya berjalan sendiri di tepi jurang.

"Jika kamu mau, aku bisa mengantarmu!"

"Tidak perlu, aku bisa diantar sopir, kok. Ya udah aku berangkat dulu, ya!" Aluna berpamitan kepada Sofia untuk segera berangkat ke kantor Umar. Sampai saat ini dia masih bekerja di tempat itu. Setelah menikah, Aluna selalu diawasi oleh pengawal Hamzah tanpa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status