Share

Hanya Pelampiasan

"Mas mau apa, sih? Igh!" Aluna mendorong tubuh Hamzah dengan sekuat tenaga, tapi Hamzah hanya bergerak mundur satu langkah saja.

"Bukankah kamu sudah biasa melayani laki-laki itu? Kenapa kamu menolak denganku, bukankah aku suamimu?" Hamzah memegang tangan sebelah kanan Aluna dengan cengkraman yang sangat keras. Aluna tidak pernah membayangkan jika dia akan direncanakan seperti itu hanya karena dia tidak berkata jujur tentang keadaan dirinya yang sebenranya.

"Mas, tolong jangan begini!" Aluna memohon kepada suaminya agar bertingkah lebih lembut dan baisa saja.

Hamzah menarik cadar Aluna hingga benar-benar terlepas. Perempuan itu pun mulai menangis, dan terus memohon kepada suaminya agar berhenti. Namun, sepertinya rengekan Aluna itu tidak dihiraukan sama sekali oleh Hamzah. Ia seperti orang lain, jauh sekali dari Hamzah yang dikenal oleh Aluna saat ini. Kelembutan, kesopanan, dan rasa hormat kepada perempuan, kini telah hilang dari diri Hamzah.

Aluna tau, jika Hamzah memang sudah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status