Share

Keinginan Aris

"Kita lakukan saja hubungan suami istri." Aris mengungkapkan kemauannya.

"Maksud Kak Aris?" Tanya Laila bingung.

"Aku tak siap jika ternyata kamu hamil anak Heru." Aris mengucapnya dengan pelan tapi tegas.

"Ap-apa maksud Kak Aris?" Bukan hanya Laila terkejut. Ada kekecewaan yang diam-diam merambat ke hatinya. Bagaimana bisa dia membahas soal kehamilan itu?

"Aku ingin anak dalam kandunganmu adalah anakku." Aris berterus terang.

Laila diam. Dia ingin protes, dan bertanya, bagaimana kalau ternyata sudah ada janin di perutnya? Janin yang tumbuh karena perbuatan Heru. Bukankah kalau itu terjadi, walau Aris menanam benih pun percuma, tetap saja anak dalam kandungannya adalah darah daging Heru.

"Bagaimana kalau aku sudah hamil, Kak?" Laila akhirnya memberanikan diri bertanya.

Meski pertanyaan itu tak menguntungkan baginya. Bisa saja hanya karena sebuah pertanyaan, menimbulkan banyak pemikiran di kepala Aris.

"Kita tak akan tahu siapa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status