Share

19. Pertarungan Berdarah.

"Bagaimana kalau lukaku ini tidak akan pernah sembuh, Kak?" isak Randy pesimis.

"Pasti bisa. Karena semua yang ada di dunia ini sebenarnya seimbang. Contohnya ada orang sakit, tapi ada obatnya juga bukan? Obatnya memang pahit, tapi menyembuhkan. Nah lukamu nantinya akan sembuh setelah mengalami kepahitan-kepahitan hidup."

Raline berusaha mengingat-ingat kata-kata yang sering dinasehatkan oleh guru-gurunya terdahulu. Seperti inilah nasehat guru-gurunya apabila ia dibully di sekolah sewaktu kecil dulu. Namun khusus untuk Randy ia akan menambahi dengan kalimatnya sendiri.

"Tapi sebelum si waktu bekerja, Kakak akan mencuri start duluan. Kamu tunjukkan saja di mana alamat rumahmu. Biar kakak yang akan menghadapi ayah beserta ibu dan kakak tirimu."

"Jangan!" Randy menggeleng cepat. Ia tidak mau mengemis pada ayahnya. Kalau ayahnya menganggapnya bersalah, biarkan saja. Seperti kata Raline tadi, biarlah waktu yang akan menjawab semuanya.

"Saya pulang ke kost-an dulu, Kak, Bang Ali." Randy d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Deg degan aku bacanya.... semoga Axel dan Raline selamat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status