Share

27. Ajudan sang Mafia.

"Ayo jawab? Kenapa lo diem?" Erick terus menginterogasi badut gimbal yang kini tampak kelabakan. Sudah beberapa hari ini ia mengamati tingkah sang badut yang acapkali bersinggungan dengan Axel. Dirinya adalah bodyguard utama Axel. Segala hal yang berhubungan dengan boss besarnya tidak akan luput dari perhatiannya.

"Gue diem karena seharusnya gue emang diem selama gue jadi badut. Boss lo kan taunya gue ini badut bisu. Padahal nggak sama sekali." Raline terkekeh. Ia bangga sekali bisa mengelabuhi seorang mafia.

"Oh begitu. Kalo sedang sedang jadi badut, lo bisu. Kalo nggak pake kostum, lo bisa ngomong. Begitu?"

"Betul." Raline mengangguk.

"Terus waktu lo nolongin Boss gue yang tertembak beberapa waktu lalu, 'kan lo ngomong tuh. Boss gue jadi tahu dong kalo lo itu sebenarnya nggak bisu?"

Setelah menyadari kalau badut di depannya ini sedikit rada-rada, Erick mengubah cara interogasinya. Pendekatan persuasif adalah koentji.

"Ya, nggak tahu juga lah. Soalnya boss lo itu nggak tahu kalo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
kocak banget ini si Raline, suka nyeplos sendiri. hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status