Share

32. Cemburu.

"Karena gue membawa rezeki dari hasil keringet gue sendiri. Gue nggak memanipulasi orang. Nggak jadi pelakor musiman juga seperti yang lo bilang. Gue... gue... merasa punya harga diri, Mas. Gue bangga walau gue jadi badut. Terserah orang mau bilang apa. Yang pasti gue bahagia dan bangga. Walau duitnya memang tidak seberapa. Enak ya kalau makan dari uang yang berkah?" Raline tersenyum di antara air matanya.

Axel memijat-mijat batang hidungnya. Kebiasaannya kalau tengah berpikir keras. Ia ingin mengatakan sesuatu pada Raline, tanpa menyinggung harga dirinya.

"Gue paham. Oleh karenanya gue nggak akan menghakimi lo. Karena kebahagiaan tiap orang itu berbeda-beda. Gue hanya mau bilang. Kalo lo udah kelelahan, berhentilah. Gue siap membantu lo dengan cara-cara yang lo inginkan. Gue memang menyetujui permintaan lo untuk menunggu tiga bulan, baru kita menikah. Tapi gue akan senang sekali jikalau pernikahan kita dilaksanakan secepatnya. Jadi lo nggak usah bekerja keras seperti ini. Sejujurnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Famida
lawak..... sakit perut Thor.....
goodnovel comment avatar
Mul Yani
hahhahahah ...ya Ammpyiiuuuunn gokil si alkaline
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status