Share

Bab 405

Brian tertegun sejenak saat melihat air matanya.

"Kenapa? Kamu sedang mimpi?"

Brian mengangkat tangannya untuk menyeka air matanya.

Nova tiba-tiba tersadar dan tanpa sadar menghindarinya.

Nova menunduk dan menyeka air matanya.

"Ini sudah malam, kamu istirahatlah."

Setelah mengatakan itu, Nova meletakkan laptopnya, bangkit dan berjalan ke kamar mandi.

Setelah cuci muka, sudut matanya masih sedikit merah.

Namun, saat baru bangun tidur, rasa tersiksa di hatinya sudah hilang.

Nova menunduk dan melihat bekas kuku di telapak tangannya. Setelah beberapa saat, Nova menarik napas dalam-dalam lalu segera keluar.

Sebenarnya, situasi ini sudah sering terjadi sejak saat itu.

Perasaan hampir mati dan tidak berdaya seakan menjadi mimpi buruk yang tak bisa dirinya hilangkan.

Setelah sekian lama, Nova pikir dirinya sudah terbiasa.

Namun, saat membuka matanya dan melihat Brian hari ini, Nova tidak bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan.

Nova membuka pintu kamar mandi dan melihat Brian berdiri di dep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status