Share

Mengutarakan Perasaannya

Winter minum air putih yang baru saja Ivy tuangkan untuknya, begitu juga dengan Race. Setelah acara puncak festival tahunan selesai, mereka memilih pergi ke paviliun Race bersama. Race masih mengenakan perban di tangan dan juga dahinya. Lukanya cukup dalam hingga harus ditutup supaya tidak kena air ataupun kotoran.

"Beruntung kau tidak apa-apa, Race," ujar Winter setelah minum air putihnya.

Race yang masih minum hanya menganggukkan kepalanya saja. Ivy sendiri memilih duduk di antara mereka dan menghela napas dalam.

"Tidak apa-apa bagaimana? Dahi dan tangannya terluka, Winter," protes Ivy kemudian.

"Iya, aku tahu, tapi itu sudah biasa terjadi padanya," tukas Winter.

"Em, Winter benar. Hanya saja kali ini aku lebih beruntung lagi, Winter," timpal Race sambil meletakkan gelas kosong miliknya di meja.

Winter dan Ivy sama-sama melihat ke arah Race sekarang.

"Apa?" tanya mereka bersamaan.

Race melihat kedua orang dihadapannya bergantian. Race lalu tertawa kecil dan meraih tangan Ivy yang ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status