Share

Terlibat Dalam Perang

Malam sudah sedikit larut dan hujan rintik-rintik mulai turun. Ivy baru saja keluar dari kereta kuda yang membawanya pulang ke paviliun. Ivy sedikit berlari kecil di susul oleh Gareta masuk ke dalam paviliun. Mendengar suara Ivy, Race yang sedang ada di ruang santai dengan cepat keluar dan menuju ruang utama. Melihat Race mendekat ke arahnya sembari berlari, Ivy tersenyum kecil.

"Nyonya muda Iv, sepertinya Tuan muda Race begitu merindukan anda," tutur Gareta sambil tersenyum.

Ivy melihat ke arah Gareta lalu tersenyum tipis.

"Kau benar," sahut Ivy kemudian.

Setelah ada di dekat Ivy, Race langsung memeluk sang istri dengan erat.

"Kenapa lama sekali sampainya?" tanya Race dengan manja.

Ivy tersenyum lalu kemudian mengusap pelan punggung Race.

"Maaf, aku harus datang ke paviliun Winter terlebih dahulu. Hari ini jadwalku melakukan sihir penyembuhan pada Winter," ujar Ivy.

Race melepas pelukannya dan kemudian menatap Ivy, Race memegang pipi Ivy lembut.

"Apa kau tidak merindukanku? Kenapa ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status