Share

Rencana

Theo mengamati langkah menjauh itu dari posisinya. Daun pintu yang tertutup baru saja meninggalkan bekas kepergian Rose. Theo berpaling, beberapa saat menyorot dinding dengan tatapan kosong. Kemudian dia beranjak turun, meraih ponselnya yang terletak di atas nakas samping blankar.

“Sudah kau kerjakan apa yang aku minta?”

Theo bicara begitu panggilan telepon tersambung bersama pria yang berada di lautan Italia.

[Sudah, Tuan. Besok pagi saya akan membawanya ke sana.]

Kepalanya mengangguk tanpa sadar setelah mendengar sahutan Lion. Sesaat Theo berbalik menatap pintu yang tertutup rapat, demi memastikan Rose tidak kembali secara mendadak.

Masih tersisa satu tugas lain darinya yang akan diberikan pada Lion dan itu tidak mungkin diketahui Rose, rencananya bisa gagal total.

“Tahan dulu perjalananmu sampai lima hari ke depan. Besok lusa aku tidak mau tahu, bisa atau tidak bisa, pernikahanku bersama Rose harus sudah terdaftar di catatan sipil Italia. Nanti akan kukirim tanda tangan digital ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
zeroma
aku suka cara theo
goodnovel comment avatar
Airasya
upnya tambahin plis
goodnovel comment avatar
anggadeara
dikit dikit baikan, dikit2 berantem, mengcapek......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status