Share

BAB. 37

"Nur hamil?" Tanya ibu Henny, membuat semua yang tengah mengerubungi Nur mengalihkan fokus mereka.

"Iya" sahut nenek dengan nada bahagia. Melihat Henny yang berdiri di ambang pintu kamarnya, Nur segera memutar badannya, dan masuk ke dalam kamar mandi. Nur lagi-lagi harus berhoek-hoek ria. Wahyu mengusap punggungnya lembut.

"Sebaiknya kamu pulang, Henny" ujar Ibu Wahyu sambil mendekati Henny dan kedua orang tuanya.

"Tante mengusir aku?" Tanya Henny gusar. Pakaiannya tampak basah, karena baru dibersihkan dari muntahan Nur.

"Bukan begitu, Henny. Si Nur itu tidak bisa melihat wajahmu, jangankan melihat wajahmu. Mendengar orang menyebut namamu saja dia sudah mual"

"Apa!? Memangnya aku ini sampah yang bau apa!?"

"Tidak perlu marah begitu Henny. Dalam keluarga kami, hal seperti itu memang selalu terjadi dimasa kehamilan, bahkan sampai melahirkan. Jadi saranku, kalau kamu tidak mau dimuntahin Nur, ya jangan menampakan diri di depannya" Jawab ibu Wahyu membela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status