Share

BAB. 41

Nur menatap ke luar butik, ia mengenali mobil yang baru memasuki halaman butik. Itu mobil si 'daging impor' Lindsy. Lindsy datang bersama dua orang temannya. Nur mengambil ponselnya, lalu menelpon suaminya.

"Assalamuallaikum, Nur"

"Walaikum salam, Kakak" panggil Nur bernada manja.

"Ada apa?"

"Kakak, Kakak sedang repot tidak?"

"Memangnya ada apa?"

"Aku ingin makan putu mayang, bisa Kakak belikan tidak. Enghh, tapi kalau Kakak sibuk atau capek tidak usah saja, biar nanti saat makan siang aku cari sendiri saja, maaf ya Kak. Assalamuallaikum"

"Nur, sebentar aku belikan ya, atau aku jemput kamu, kita makan siang ke luar, bagaimana?"

"Iya, Kakak"

"Kamu tunggu di butik saja. Assalamuallaikum"

"Terimakasih, Kakak. Walaikum salam"

Nur mematikan ponselnya, dengan senyum terukir di bibirnya. Hari ini Lindsy harus tahu, kalau Wahyu adalah miliknya. 

"Bagaimana hari ini? Mau makan siang bareng Kak Wahyu lagi nggak?" Tanya salah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status