Share

50. Api Yang Menghanguskan

Hari itu, waktu terasa berlalu dengan cepat. Matahari yang tadinya bertakhta di langit kini digantikan oleh bulan yang bersinar indah dan menunjukkan kemegahannya. Malam itu, langit gelap terlihat cerah. Bintang-bintang yang menghias angkasa seolah ikut merayakan hal baik yang terjadi hari itu.

Di bawah langit malam itu, Arxen berdiri termenung di tengah taman yang letaknya dekat istana. Matanya menerawang ke depan dan tatapannya tidak terlihat fokus. Sedangkan bibirnya menampilkan senyuman tipis yang seolah menggambarkan isi hatinya saat ini.

Otak Arxen memutar kembali kejadian pada siang tadi, saat Ibunya menunjukkan ketertarikan pada Aruna dan memberi persetujuan secara tersirat bagi Arxen untuk menikahi gadis itu.

Tentu saja Arxen merasa senang. Meski dia sudah tahu dan memperkirakan kalau Ibunya pasti akan memberi persetujuan, tapi saat dia mengalaminya secara langsung tentu itu membuat Arxen merasakan sebuah kebahagiaan dan kelegaan. Apalagi Arxen tahu kalau sang ibu pasti aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status