Share

Benar-benar habis.

Ada rasa heran, pasrah dan tidak terima dengan pikiran sendiri. "Aku harus segera mendapatkannya untuk menghilangkan kegilaan ini."

"Jika semua sudah berakhir (kudapatkan), aku yakin wajah itu tidak akan pernah menjadi hantu lagi, dasar hantu...awas dan tunggu saja." Gigi putih Anggara bergeretak.

Ia berpikir bahwa perasaan sekarang adalah sebuah obsesi sementara seperti sebelum-sebelumnya akibat keinginan yang belum tercapai.

Dan tentu saja pemikiran inilah yang nantinya akan membawa sosok pria tangguh, penakluk, tajir serta penjelajah wanita tersebut mengucurkan air mata. Tunggu saja akan ada saatnya nanti kedepan.

Sementara Angel yang dengan langkah seribu meninggalkan ruang Anggara, segera menuju meja kerja miliknya.

Bahkan, sebelum duduk dengan benar jari jemari lentik itu merogoh tas demi menemukan hp yang bersembunyi. "Apa sebenarnya yang terjadi, dan rumor apa yang beredar?."

Dengan gumam-gumam kecil Angel menggerakkan tangan mengutak-atik ponsel." Fo..rum FI..KA." Gumamnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status