Share

81

Kris melirik ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada yang mendengarkan mereka.

“Ada apa dengan Ettan Lucas, Kris?” tanya Dean dengan suara tegas.

“Ettan Lucas mati Pak,” ujar Kris berbisik.

“Apa! Ettan mati?” teriak Dean tidak percaya.

“Aduuh Pak jangan keras-keras.” Kris berbicara berbisik dan dengan spontan menutup bibir Dean dengan sebelah tangannya.

Dean dengan kesal menghempaskan tangan Kris.

“Kamu dasar kurang ajar! Iih gila tanganmu bau banget!” Dean membentak tapi dengan berbisik juga.

“Maaf Pak. Masa sih bau,” bisik Kris sambil mencium tangannya.

“Ooh ini bau terasi Pak. Tadi saya makan sambal terasi pak.”

“Kita ke kantor polisi sekarang,” ajak Dean.

“Baik Pak.”

Walau sebenarnya Dean bersyukur Ettan mati, tapi dia juga merasa ada yang aneh. Tidak mungkin Ettan bisa mati dengan begitu mudah. Pasti ada sesuatu di balik kematian Ettan.

“Bagaimana Ettan mati?” tanya Dean penasaran pada Kris.

“Dari desas-desus yang saya dengar Ettan Lucas mati bunuh diri Pak,” ucap Kris.

“Mati b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status