Share

Gugup

Anita mondar-mandir di dalam kamarnya dia sudah mengenakan kebaya berwarna kuning telur. Detail kebaya dengan pernak-pernik dan mote yang mengelilingi lengkungan-lengkungan bajunya. Namun keindahan bajunya tidak dapat membuatnya tenang. Hatinya sangat bergelora, jika dapat direkam, mungkin saja jantungnya sudah membentuk suara jemedug yang sangat tinggi setinggi mega herz.  Dengan paduan jarik lurik batik khas Solo, sanggulnya dibuat rendah khas Putri Solo dengan hiasan kepala yang membuat dia tambah anggun.

Dia tidak bisa duduk diam. Dia terus saja mondar-mandir. Kebetulan dia sedang sendiri, karena teman-temannya tentu di luar, ada di pihak Toni.

Di luar sedang ada pembicaraan tentang pertunangan itu. “Duh, kira-kira apa yang mereka bicarakan, ya? Aku sangat gugup. Apakah papa dan mama setuju? Jika ternyata Mas Toni yatim piatu.” Tangan Anita berkeringat, demikian juga dangan dahinya. Membuat make-upnya sedikit luntur. Unt

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status