Share

Terima Kasih Sayang

 “Aku minta maaf, mungkin anak kita menungguku.” Irwan berkali-kali mengusap puncak kepala sang istri.

 “Tidak papa, Mas. Aku memang kesel sama kamu. Aku ngedumel, tapi sebenarnya karena merasakan sakit saja. Aku berterima kasih, akhirnya kamu bisa datang tepat waktu.” Terlihat si kecil terlelap dalam dekapan ibunya.

“Dokter Irwan, bantu istri Anda merangsang ASI agar keluar, dengan cara memijit lembut puncak putingnya seperti ini.” Dokter Rani memberikan saran.

 “Setelah bayi diadzani dan dikhomati,  maka suster akan membawa ke incubator setelah dibersihkan. Silakan dokter lakukan prosesnya.” Maka Irwan mengangguk dan melakukannya. Dia sedikit serak sebab menangis bahagia.

“Kami akan membawanya pergi untuk di bersihkan, Dokter.” Suster membawa bayi itu dari ruangan untuk dibersihkan.

“Suster, V

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status