Share

Pengemis Itu?

Hari ini Bayu nampak buru-buru datang ke kantor. Dia bahkan tidak mencium kening sang putra yang ada di taman belakang sedang bermain ayunan. Dia hanya pamit dengan sang istri dan mencium keningnya sekilas. Dia tidak bersama supir hari ini karena Pak yanto juga belum datang. Masih terlalu pagi memang, sebab Bayu harus mengurus dua perusahaan sekaligus. Dia belum percaya dengan orang lain sepenuhnya. Kejadian dengan Stefan membuat dia selalu waspada. Udara pagi bergerak tanpa perintah mengembuskan embun basah, sehingga rasa dingin akibat hujan semalam turut menyumbangkan kesejukan.

 Rupanya nasib sejuk cuaca tidak sesejuk nasibnya. Karena faktanya nasib nahas membawa dia harus menepi di sebuah jalan alternatif. Mobilnya mengalami pecah ban padahal jauh dari area perkampungan. Apalagi perbengkelan juga tidak nampak. Yang ada hanya Gedung-gedung tinggi berbaris, sepertinya area perkantoran.  Dia menepikan mobilnya, kemudian meraih ponselnya untuk menghubu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status