Share

Kamu Nggak Marah?

Bayu ke penjara tempat Toni dikurung. Lelaki itu menunggui di ruang tunggu. Mereka memang tidak bisa ketemu antar tubuh. Hanya dinding kaca yang melingkupinya. “Ton, sehat?” Toni terlihat berkaca-kaca.

“Terima kasih, Bayu. Kamu masih peduli padaku.” Toni terlihat berkaca-kaca.

“Ini ada makanan untukmu. Aku tadi dari panti asuhan. Aku minta maaf terpaksa bilang pada Lina.” Bayu merasa menyesal karena sudah mengatakannya kepada Lina tentang Toni.

“Tidak apa-apa, Bay. Memang seharusnya Lina tahu.” Toni merasa kecewa bukan karena Bayu mengatakannya.tapi karena dirinya sendiri. mengapa dia bisa kasih contoh yang tidak baik untuk adik-adiknya? “Tanggapan dia bagaimana, Bay.” Toni tidak sanggup memandang wajah Bayu. Dia merasa sangat malu. Inikah orang yang dulu dia benci setengah mati karena pelanggannya pada lari? Yang sebenarnya adalah bosnya sendiri.

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status