Share

Perjalanan

Hari ini sang surya begitu cerah menyinari bumi sampai terasa terik di ubun-ubun. Cerahnya sang mentari secerah hati Toni yang akan melamar sang  pujaan hati. Dia bercermin di depan kamar mandi dan menautkan wajah gantengnya. Dia tersenyum dengan penampilannya sendiri. Rambutnya yang sudah klimis. Dengan kemeja warna putih yang menjadi ciri dia.

Demikian juga dengan Anita. Anita sudah lebih dulu pulang ke Solo untuk mempersiapkan segalanya. Anita sudah pamit kemarin sore dan Toni mengantarkannya ke bandara.

“Cie … sudah siap, Pak Toni.” Mona seperti biasa yang meledek.

“Harus dong, Mon.”  Toni menyisir Kembali.

 ”Tenang saja, Ton? Kamu enggak usah gugup seperti itu.” Bayu menepuk pundak Toni. Di samping Toni berkaca, terlihat beberapa seserahan sudah ada di depan mata. Kotak pertama berisi kain brokat yang nantinya akan digunakan untuk kebaya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status