Share

Give Up

"One more, please!" pinta Aji pada bartender pub yang ia datangi.

"No more, thanks!!" seru seorang wanita tiba-tiba.

Aji menolehi asal suara yang ia kenal dengan baik, Zunita.

"Ngapain kamu di sini?" sungut Aji kesal.

Zunita duduk di samping Aji dan menjauhkan gelas-gelas yang berjajar di hadapannya.

"Buat ngawasin kamu, lah! Mami nyuruh aku nyusul buat cek keadaan kalian selama di sini."

"Hah, liar!" rutuk Aji cepat, sepertinya ia mulai mabuk, kepalanya pening. Ia mulai kehilangan kontrol atas ucapannya.

Zunita mengawasi Aji iba, entah apa yang Aji rasakan sekarang.

"Ayo kembali ke hotel, Brisya pasti mencarimu."

"Nggak, Zun. Dia bahkan nggak akan peduli aku masih hidup atau mati. Bahkan mungkin lebih baik mati aja sekalian."

"Kalian berantem??" tanya Zunita heran, setahu dia selama ini Aji dan Brisya selalu baik-baik saja.

Aji tak menyahut, ia mengawasi gelas-gelas di hadapannya dan menghitungnya satu persatu, ada 5 gelas bigsize, berarti dia sudah menghabiskan 5 gelas bir.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status